Sabtu, 18 Februari 2012

Koleksi Sulam Usus

MUNGKIN banyak masyarakat Indonesia yang tidak atau kurang mengetahui sulam usus. Kebaya dan batik lebih dikenal sebagai sulaman atau kain khas Indonesia yang membanggakan. Padahal, masih banyak sulaman atau kain tradisional lain yang memiliki potensi tinggi, seperti sulam usus.
Sulam usus adalah seni kerajinan sulam warisan nenek moyang suku Lampung Pepadun di daerah Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Berbeda dengan pembuatan tapis yang lebih dulu dikenal, sulam usus jauh lebih mudah dan sederhana dikerjakan. Alat pembuatannya juga sederhana dan tidak serumit menenun kain tapis.
Pembuatan sulam usus untuk satu busana membutuhkan setidaknya 3-5 orang untuk mengerjakannya. Waktu yang dibutuhkan juga lumayan lama, yakni sekitar satu sampai dua bulan. Apabila ada detail yang lebih rumit dan membutuhkan tingkat ketelitian tinggi, dibutuhkan tenaga kerja lebih dari 5 orang, dan waktu kurang lebih dua sampai tiga  bulan.
Bahan dasar sulam usus yaitu kain satin, karakteristik satin yang mengkilat memberi kesan mewah dan elegan. Sifat bahan yang jatuh dan halus memudahkan pengrajin membuat beragam pola dan motif, mulai dari motif lurus, melingkar, pita sampai dengan model ulir dengan tingkat kesulitan dan ketelatenan tersendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar